Tuai Kritikan, Sandi akan Pindahkan Tarawih di Monas ke Masjid - Berita B24

Senin, 21 Mei 2018

Tuai Kritikan, Sandi akan Pindahkan Tarawih di Monas ke Masjid

Tuai Kritikan, Sandi akan Pindahkan Tarawih di Monas ke Mesjid | Capsa Online Berhadiah Pulsa


Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno

Berita Bet24 - MUI serta beberapa tokoh ormas Islam mengkritik gagasan salat tarawih akbar di Monas. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno juga akan berdiskusi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serta merubahkan lokasi salat tarawih akbar itu.

" Peluang ke Istiqlal, dapat ke Jakarta Islamic Center, dapat ke Masjid Raya Hasyim Asyari. Bisa dimana saja serta ini input untuk kami, " kata Sandiaga di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Senin (21/5/2018).

Sandiaga masih tetap menanti Anies yang baru mau pulang pada hari ini dari India. Dianya memaparkan juga akan menetapkan tentang salat Tarawih bersama-sama itu dengan lekas.

" Belum juga (ditetapkan), lantaran menanti Pak Gubernur yang juga akan kembali pagi hari ini. Insyaallah kami juga akan diskusikan serta ambillah ketentuan segera, " katanya.

Sandiaga juga akan pikirkan acara itu dengan masak. Dia tidak mau acara itu malahan memecah belah bangsa.

" Janganlah hingga kesibukan ini jadi jadi pemecah belah, malah jadi satu bahan yang turunkan ketaqwaan kita. Jadi kelak masukannya juga akan kami terima, karena terlebih dulu kami malahan banyak ulama yang inginkan ada tarawih di Monas untuk peristiwa lebaran ini, " tuturnya.

Sandiaga malahan menuturkan Tarawih di Monas juga akan di gelar karna saran sebagian ulama. Tapi dia berjanji juga akan menindaklanjuti keberatan orang-orang serta ulama berkenaan kesibukan itu.

" Karena terlebih dulu kami malahan banyak ulama yang inginkan ada tarawih di Monas untuk peristiwa lebaran ini. Tapi pastinya mesti segala kita tampung serta kita pasti bakalan tidak memaksakan diri kalau beberapa dari orang-orang, beberapa dari beberapa ulama juga menyampaikan ini tidak dianjurkan, " tuturnya.

Baca Juga : Poin-poin Penting Pertemuan Habibie dan Anwar Ibrahim

Sebelumnya, ada kritik untuk gagasan Tarawih di Monas yang juga akan diadakan 26 Mei. Awalannya kritik datang dari Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat Cholil Nafis.

" Saya menginginkan pemprov DKI mengurungkan kemauan tarawih di Monas. Cukup seperti maulid serta syiar keagamaan saja yang di lapangan. Tapi salat di lapangan kelihatannya kurang elok sesaat masih ada masjid besar sampingnya yang dapat menampungnya. Ayo pemprov DKI tambah baik konsentrasi pada kendala pokok pemerintahannya yakni menanggulangi banjir serta macet yang tidak ketulungan serta merugikan rakyat, " kata Cholil dalam pernyataan tertulisnya.

Muhammadiyah mempertanyakan gagasan salat tarawih itu. Salat tarawih di Monas di cemaskan menyebabkan kesan politis.

" Salat tarawih di Monas dapat menyebabkan kesan politis. Dalam konteks luas serta periode panjang, dapat jadi preseden untuk kesibukan sama oleh pemeluk agama yang lain, " kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti

Senada dengan MUI serta Muhammadiyah, PBNU merekomendasikan supaya salat tarawih itu tidak di gelar di Monas. Lebih baik gagasan itu dipindah ke Masjid Istiqlal.


BolaVIP24Jam


Tidak ada komentar:

Posting Komentar