Spanduk 'Jangan Pilih Capres Jahat' Dicopot - Berita B24

Rabu, 22 Agustus 2018

Spanduk 'Jangan Pilih Capres Jahat' Dicopot


Berita B24 -  Spanduk larangan memilih capres jahat sempat terpasang di jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jakarta. Kini spanduk tersebut sudah dicopot.

Hal tersebut disampaikan pihak Bawaslu DKI Jakarta. Bawaslu DKI berkoordinasi dengan Satpol PP untuk mencopot spanduk.

"Instruksi Bawaslu DKI kepada Bawaslu Kabupaten/Kota Jakarta Pusat segera koordinasi Satpol PP agar segera menurunkan spanduk 'janganlah pilih capres jahat' sebagai langkah pencegahan," ujar Komisioner Bawaslu DKI Puadi dalam keterangannya, Rabu (22/8/2018).

Seperti diketahui, dipasangnya spanduk Tips Menang Judi Online tersebut tidak beberapa lama dari ajakan Mahfud Md supaya tidak memilih capres jahat. Spanduk itu dipasang di JPO Cempaka Putih dan Kramat Sentiong, Jakarta Pusat. Namun tidak diketahui siapa pemasang spanduk tersebut.

Spanduk itu berwarna dasar merah dengan tulisan putih 'JANGAN PILIH CAPRES JAHAT -Masyarakat Anti Golput'. Ada ilustrasi surat suara di bagian kanan spanduk.

Spanduk tersebut sempat menuai polemik di kalangan Panduan Agar Menang Judi Online politikus. Mahfud sendiri sudah menjelaskan maksud 'pemimpin jahat' yang disampaikannya itu.

Lewat akun Twitter-nya, @mohmahfudmd, Mahfud menjelaskan pernyataan 'pemimpin jahat' dikutipnya dari salah satu perkataan rohaniwan Katolik, Franz Magnis-Suseno. Dia meminta masyarakat tidak menafsirkan pernyataan 'pemimpin jahat' secara liar.

"Tak perlu tafsir liar. Negara harus berjalan, pemimpin harus ada. Jadi jangan golput, pilihlah 1 Poker Uang Asli dari alternatif-alternatif yang tersedia. Sulit ada pemimpin yang benar-benar baik karena semua manusia pasti ada kelemahannya. Kata Franz-Magnis: Bukan untuk mencari yang ideal, tapi untuk menghalangi yang jahat jadi pemimpin," cuit Mahfud, Selasa (21/8).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar